LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GASTRITIS

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN I, TANGGAL 7 OKTOBER 2013 I. Latar belakang Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Secara umum, tujuan asuhan keperawatan keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri (Suprajitpno, 2004 hal 27). Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung. Secara histopatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel radang daerah tersebut. Gastritis merupakan salah satu penyakit dalam pada umumnya. Secara garis besar, gastritis dapat dibagi menjadi beberapa macam Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosi,Gastritis kronis adalah inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus benigna atau malignadari lambung, atau oleh bakteri Helicobacter pylory. (Soeparman, 2001, hal. 127) Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri atas kepala keluarga, serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes, 1988). Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan dan atas adopsi (Bailon dan MaGlaya, 1978). Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena ikatan tertentu untuk saling membagi pengalaman dan melakukan pendekatan emosional, serta mengindentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga.(Friedman, 1998). Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya. (Menurut BKKBN, 1999). Keluarga merupakan salah satu sasaran dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dimasyarakat. Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan proses keperawatan meliputi : pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Pengkajian adalah langkah pertama dalam proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data secara lengkap dan komprehensif sehingga dapat diidentifikasi masalah kesehatan yang sedang dihadapi keluarga pada fase orientasi harus diutamakan hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga sehingga dapat terbina/ tercipta hubungan teraupetik yang baik Data-data yang perlu dikaji pada pertemuan pertama dengan keluarga : 1. Data umum : Nama kk dan seluruh anggota keluarga, tipe keluarga, suku, agama, status sosial ekonomi 2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga, serta perilaku/kebiasaan keluarga tentang kesehatan 3. Lingkungan, karakteristik rumah, (keadaan lingkungan didalam dan diluar rumah 4. Kebiasaan sehari-hari : biologis, psikologis, kegiatan sosial dan spiritual / kultural II. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan b. Tujuan jangka panjang Untuk mendapatkan data umum dan riwayat kesehatan keluarga c. Tujuan jangka pendek 1. Membina hubungan saling percaya antara perawatan dan keluarga 2. Mengumpulkan data primer tentang status kesehatan keluarga d. Kreteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 45 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif dalam memberikan tanggapan/jawaban saat berinteraksi • Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Didapatkan data pengkajian sesuai dengan yang diharapkan • Keluarga yakin dan percaya pada perawat III. Rencana kegiatan 1. Topik : pengkajian keperawatan 2. Metode : wawancara dan observasi 3. Media : format pengumpulan data , Diagnostik set : Tensimeter, Stetoskop, Reflek hummer, Timbanagan, cm, 4. Waktu : 45 menit No. Alokasi Waktu Kegiatan 1. 2. 3. 11.00 - 11.15 11.15 – 11.40 11.40 – 11.45  Fase orientasi • Membina hubungan saling percaya • Mengucapkan salam • Memperkenalkan diri • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi • Membuat kontrak waktu  Fase interaksi • Melakukan pengkajian keperawatan keluarga • Data umum • Riwayat perkembangan keluarga • Lingkunga • Kebiasaan sehari-hari  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN II, TANGGAL 6 OKTOBER 2013 I. Latar Belakang Melalui pengkajian keluarga tahap pertama telah di peroleh data umum, riwayat perkembangan dan lingkungan keluarga Bpk.H untuk dapat menentukan dan memprioritaskan masalah kesehatan keluarga, diperlukan data yang lengkap dan komprehensif, pada pengkajian tahap pertama dan saat pengumpulan data di desa telah didapatkan bahwa keluarga bpk H. yang menderita Penyakit Asma bronchial adalah Bpk.H kurang lebih sudah 1 Tahun yang lalu. Mengingat masih ada data yang belum lengkap pada pengkajian pertama, maka perlu dilakukan pengkajian lanjutan untuk melengkapi data keluarga tersebut. Data-data keluarga yang belum lengkap diantaranya adalah genogram keluarga, struktur keluarga fungsi keluarga serta stress dan koping yang digunakan keluarga. II. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan b. Tujuan jangka panjang Untuk mendapatkan data keluarga secara komprehensif pada keluarga Bpk. H c. Tujuan jangka panjang 1. Keluarga dapat memberikan data yang diperlukan secara lengkap 2. Mendapatkan data tentang genogram keluarga serta masalah serta masalah kesehatan keluarga ( keturunan ) 3. Mendapatkan data tentang struktur keluarga 4. Mendapatkan data tentang fungsi keluarga 5. Mendapatkan data tentang stress dan koping yang digunakan keluarga d. Kreteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 45 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif dalam memberikan tanggapan/jawaban saat berinteraksi • Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Didapatkan data pengkajian sesuai dengan yang diharapkan • Keluarga yakin dan percaya pada perawat III. Rencana kegiatan a. Topik : Pengkajian keperawatan keluarga lanjutan b. Metode : Tanya jawab dan diskusi c. Media : Format pengkajian d. Waktu : 45 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 11.00 – 11.05 11.05 – 11.40 11.40 – 12.00  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Mengkaji genogram keluarga dan masalah kesehatan keluarga( keturunan ) • Mengkaji data tentang struktur keluarga • Mengkaji data tentang fungsi keluarga • Mengkaji data tentang stress dan koping yang digunakan keluarga  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN III, TANGGAL 10 OKTOBER 2013 I. Latar belakang Pada pertemuan sebelumnya ( pertama dan kedua ) telah dilakukan pengkajian dan didapatkan data tentang masalah-masalah kesehatan keluarga dan pada pertemuan kali ini akan dilakukan perskoran/skoring dari masalah-masalah kesehatan keluarga dan diagnosa keperawatan. Skoring dilakukan untuk menentukan prioritas masalah keluarga sehingga dapat diketahui masalah-masalah yang perlu diatasi segera oleh keluarga dan perawat. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas adalah yang pertama ,sifat masalah dengan skor 1, bobot 2, keadaan sejahtera bobot 1, yang kedua, kemungkinan masalah dapat diubah dengan skor 2, skalanya mudah bobot 2, sebagian bobot 1, tidak dapat 0, yang ketiga, resiko tinggi masalah untuk dicegah dengan skor 1, skalanya tinggi bobot 3, cukup bobot 2, rendah bobot 1, yang keempat menonjolnya masalah dengan skor 1, skalanya masalah berat, harus segara ditangani bobot 2, ada masalah tetapi perlu segera ditangani bobot 1, masalah tidak dirasakan bobot 0. II. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan b. Tujuan jangka panjang Untuk menentuakan prioritas masalah keluarga c. Tujuan jangka pendek 1. Menentukan masalah aktual dan perlu diatasi segera 2. Keluarga dapat menetukan masalah keluarganya sendiri d. Kreteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 45 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga dapat menetukan prioritas masalah keluarga • Keluarga dapat menentukan masalah aktual yang perlu diatasi segera • Keluarga dapat menentukan masalahnya sendiri III. Rencana kegiatan a. Topik : skoring masalah keluarga b. Metode : Tanya jawab dan diskusi c. Media : - d. Waktu : 45 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 10.00 – 10.05 10.05 – 10.40 10.40 – 10.45  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menentukan prioritas masalah keluarga • Menentukan masalah aktual dan perlu diatasi segera • Keluarga dapat menentukan masalah keluarganya  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN IV ,TANGGAL 13 OKTOBER 2013 I. Latar belakang Asma bronchial Adalah obtruksi jalan nafas yang bersifat reversible.terjadi ketika bronchus mengalami inflamasi atau peradangan dan hiperesponsif. Tanda-tanda asma bronchial adalah sulit dalam bernafas , pola nafas yang tidak teratur dan bernafas sepetri mengalami hambatan akibat penyempitan saluran nafas. Penyebab Asma bronchial adalah infeksi virus parainfluenza virus,pneumonia,mycoplasma. Dan alergi yang di timbulkan oleh bulu binatang,debu,serbuk-serbuk Pengkajian pada Bpk. H di dapatkan data klien menderita Asma bronchial dengan keluhan sulit dalam bernafas . oleh karena itu di perlukan intervensi keperawatan untuk melancarkan pernafasan serta memberikan rasa nyaman,khususnya pada Bpk.H karena Asma bronchial II. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Gangguan pola nafas Bpk.H di keluarga Bpk.H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Asma bronchial. b. Tujuan jangka panjang Melancarkan pernapasan pada bpk H dengan asma brounchial c. Tujuan jangka pendek 1. Menjelaskan dan mendiskusikan pengertian Asma bronchial 2. Menjelaskan Tanda-tanda Asma bronchial. 3. Menjelaskan Penyebab dari Asma bronchial. d. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga Mampu menyebutkan pengertian Asma bronchial Adalah Obtruksi jalan nafas yang bersifat reversible.terjadi ketika bronchus mengalami inflamasi atau peradangan dan hiperresponsif.). • Keluarga mampu menyebutkan Tanda-tanda Asma bronchial adalah sulit dalam bernafas , pola nafas yang tidak teratur dan bernafas sepetri mengalami hambatan akibat penyempitan saluran nafas. • Keluarga mampu menyebutkan penyebab Asma bronchial infeksi virus parainfluenza virus,pneumonia,mycoplasma. Dan alergi yang di timbulkan oleh bulu binatang,debu,serbuk-serbuk III. Rancangan kegiatan a. Topik : Penyuluhan tentang defenisi, Tanda-tanda dan penyebab. b. Metode : Wawancara, diskusi dan tanya jawab c. Media : leaflet d. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 09.00 – 09.05  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan tentang pengertian asma brounchial • Menjelaskan Tanda-tanda asma brounchial • Menjelaskan penyebab asma brounchial  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN V, TANGGAL 15 OKTOBER 2013 I. Latar belakang Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai pengertian, Tanda-tanda dan penyebab Asma bronchial dan pada pertemuan kali ini akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai penatalaksanaan,hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita asma brounchial Penyakit asma brounchial dapat di sembuhkan dengan cara minum obat secara teratur dan menghidari dari pencetus / penyebab terjadinya asma bronchial Pada penderita penyakit asma brounchial harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :  Istirahat ya cukup ,,hindari dari kerja yang berat  Modifikasi lingkungan (jangan terlalu dingin)  Jauh kan dari penyebab timbulnya asma bronchial seperti bulu binatang,debu ,serbuk –serbuk. II. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Gangguan pola nafas pada Bpk.H dikeluarga Bpk.H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan asma brounchial b. Tujuan jangka panjang Melancarkan pernafasan pada bpk H dengan asma brounchial c. Tujuan jangka pendek 1. Menjelaskan dan mendiskusikan penatalaksanaan pada penderita asma brounchial d. Menjelaskan dan mendiskusikan hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita asma brounchial e. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil Keluarga dapat menyebutkan penatalaksanaan pada penderita asma brounchial  Jauhkan dari kerjaan yang berat  Hindarkan dari serbuk –serbuk ,debu dan bulu binatang  Lakukan tehnik relaksasi seperti latihan nafas dalam.  Bila asma brounchial hebat dapat di atasi dengan minum obat. • Keluarga dapat menyebutkan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita asma brounchial  Istirahat yang cukup  Modifikasi lingkungan (jangan terlalu dingin)  Hindari dari kontak langsung dengan pencetus timbulnya asma brounchial III. Rancangan kegiatan a. Topik : Penyuluhan tentang penatalaksanaan dan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita asma brounchial Metode : Diskusi dan tanya jawab b. Media : leaflet c. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 09.00 – 09.05  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan penatalaksanaan pada penderita asma brounchial  Menjelaskan dan mendiskusikan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita asma brounchial  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN VI, TANGGAL 20 OKTOBER 2013 I. Latar belakang Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai penyakit asma brounchial.berdasarkan hasil pengkajian pada Bpk H Bpk H selalu mengkonsumsi obat asma brounchial bila bapak mengalami sulit nafas .obat yang diminum adalah Orsiprenalin,fenoterol,terbutalin. Pada pertemuan ini akan di bahas mengenai obat tradisional bagi penderita asma brounchial obat tradisional bermanfaat untuk melancarkan nafas bila penyakit asma brounchial kambuh,,obat tradisional jauh lebih aman di konsumsi dan di gunakan karena menggunakan rempah-rempah.. Bahan-bahan obat tradisional yaitu:  Madu : 1 sendok  Jahe : 2 ruas jari  Air : 2 gelas Cara membuat yaitu seluruh bahan padat di cuci dengan air bersih ,bila perlu di potong kecil-kecil,masukan bahan dalam wadah yang telah di isi 1 gelas air,lalu dimasak dalam keadaan tertutup,setelah mendidih selama 30 menit,api dimatikan dan ramuan di biarkan hingga terasa suam-suam kuku.tutup di buka dan ramuan disaring,cairan yang di peroleh di tambah dengan madu 1 sendok diminum 3 kali sehari sebanyak ½ gelas hingga dirasakan sembuh dari gejala penyakitnya Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Gangguan pola nafas pada Bpk.H di keluarga Bpk.H berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan asma brounchial Tujuan jangka panjang Melancarkan pernapasan pada bpk H dengan asma brounchial b. Tujuan jangka pendek 1. Menjelaskan dan mendiskusikan manfaat obat tradisional 2. Menjelaskan dan mendiskusikan cara membuat obat tradisional c. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga dapat menyebutkan manfaat obat tradisional • Keluarga dapat menyebutkan bahan-bahan obat tradisional dan menjelaskan cara membuatnya II. Rancangan kegiatan e. Topik : Penyuluhan tentang manfaat dan membuat obat tradisional. f. Metode : Diskusi dan tanya jawab g. Media : leaflet h. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 11.30 – 11.35 11.30 – 11. 55 11.55 – 12.00  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan manfaat obat tradisional • Menjelaskan dan mendiskusikan cara membuat obat tradisional  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN VII, TANGGAL 24 OKTOBER 2013 I. Latar belakang Setelah dilakukan pertemuan 3 kali dengan keluarga yang membahas tentang penyakit Asma bronchial maka pada pertemuan kali ini akan dilakukan evaluasi kembali bersama keluarga tentang pengertian asma brounchial. Tanda-tanda asma brounchial. Penyebab asma brounchial. penatalaksanaan dan hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita asma brounchial. serta cara manfaat cara membuat obat tradisional. Evaluasi ulang ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit asma brounchial. sehingga perawat tahu intervensi yang sudah tercapai dan intervensi yang belum tercapai. II. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Gangguan pola nafas pada Bpk.H di keluarga Bpk.H berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan asma bronchial. Tujuan jangka panjang Melancarkan pernapasan pada bpk H dengan asma brounchial b. Tujuan jangka pendek 1. Mengevaluasi pengertian asma brounchial 2. Mengevaluasi Tanda-tanda asma brounchial 3. Mengevaluasi penyebab asma brounchial 4. Mengevaluasi penatalaksanaan pada Penderita asma brounchial asma brounchial 5. Mengevaluasi hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita asma brounchial 6. Mengevaluasi manfaat obat tradisional 7. Mengevaluasi bahan dan cara membuat obat tradisional c. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh sampai selesai • Keluarga berpartisipasi aktif dalam memberi tanggapan saat interaksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga dapat menyebutkan kembali pengertian asma brounchial. • Keluarga dapat menyebutkan kembali Tanda-tanda asma brounchial. • Keluarga dapat menyebutkan kembali penyebab asma brounchial. • Keluarga dapat menyebutkan kembali penatalaksanaan pada penderita asma brounchial. • Keluarga dapat menyebutkan kembali hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita asma brounchial. • Keluarga dapat menyebutkan kembali manfaat obat tradisional • Keluarga dapat menyebutkan kembali bahan dan cara membuat obat tradisional III. Rancangan kegiatan a. Topik : penyuluhan tentang asma brounchial. b. Metode : diskusi dan tanya jawab c. Media : leaflet d. Waktu : 45 menit No Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 09.30 – 09.35 09.35 – 10.10 10.10 – 10.15  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Mengevaluasi tentang pengertian asma brounchial. • Mengevaluasi tentang Tanda-tanda asma brounchial. asma brounchial.. • Mengevaluasi tentang penatalaksanaan pada penderita asma brounchial. • Mengevaluasi tentang hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita asma brounchial. • Mengvaluasi tentang manfaat obat tradisional • Mengevaluasi tentang bahan dan cara membuat obat tradisional  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGOBATAN HERBAL

OBAT SAKIT GIGI TRADISIONAL

  Obat Sakit Gigi Tradisional Penyebab sakit gigi bisa beberapa hal, diantaranya gigi berlubang, retak, terkikis, kebanyakan makan permen ka...