LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN DEMAM THYPOID

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN I, TANGGAL 21 Maret 2017 1. Latar belakang Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Secara umum, tujuan asuhan keperawatan keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri (Suprajitpno, 2004 hal 27). Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi salmonella Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella. (Bruner and Sudart, 1994 ). Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri atas kepala keluarga, serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes, 1988). Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan dan atas adopsi (Bailon dan MaGlaya, 1978). Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena ikatan tertentu untuk saling membagi pengalaman dan melakukan pendekatan emosional, serta mengindentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga.(Friedman, 1998). Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya. (Menurut BKKBN, 1999). Keluarga merupakan salah satu sasaran dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dimasyarakat. Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan proses keperawatan meliputi : pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Pengkajian adalah langkah pertama dalam proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data secara lengkap dan komprehensif sehingga dapat diidentifikasi masalah kesehatan yang sedang dihadapi keluarga pada fase orientasi harus diutamakan hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga sehingga dapat terbina/ tercipta hubungan teraupetik yang baik Data-data yang perlu dikaji pada pertemuan pertama dengan keluarga : 1. Data umum : Nama kk dan seluruh anggota keluarga, tipe keluarga, suku, agama, status sosial ekonomi 2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga, serta perilaku/kebiasaan keluarga tentang kesehatan 3. Lingkungan, karakteristik rumah, (keadaan lingkungan didalam dan diluar rumah 4. Kebiasaan sehari-hari : biologis, psikologis, kegiatan sosial dan spiritual / kultural 2. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan b. Tujuan jangka panjang Untuk mendapatkan data umum dan riwayat kesehatan keluarga c. Tujuan jangka pendek 1. Membina hubungan saling percaya antara perawatan dan keluarga 2. Mengumpulkan data primer tentang status kesehatan keluarga d. Kreteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 45 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif dalam memberikan tanggapan/jawaban saat berinteraksi • Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Didapatkan data pengkajian sesuai dengan yang diharapkan • Keluarga yakin dan percaya pada perawat 3. Rencana kegiatan 1. Topik : pengkajian keperawatan 2. Metode : wawancara dan observasi 3. Media : format pengumpulan data , Diagnostik set : Tensimeter, Stetoskop, Reflek hummer, Timbanagan, cm, 4. Waktu : 45 menit No. Alokasi Waktu Kegiatan 1. 2. 3. 14.00 - 14.15 14.15 – 14.40 14.40 – 14.45  Fase orientasi • Membina hubungan saling percaya • Mengucapkan salam • Memperkenalkan diri • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi • Membuat kontrak waktu  Fase interaksi • Melakukan pengkajian keperawatan keluarga • Data umum • Riwayat perkembangan keluarga • Lingkunga • Kebiasaan sehari-hari  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN II, TANGGAL 22 Maret 2017 1. Latar Belakang Melalui pengkajian keluarga tahap pertama telah di peroleh data umum, riwayat perkembangan dan lingkungan keluarga Bpk.B untuk dapat menentukan dan memprioritaskan masalah kesehatan keluarga, diperlukan data yang lengkap dan komprehensif, pada pengkajian tahap pertama dan saat pengumpulan data di desa telah didapatkan bahwa keluarga bpk B. yang menderita Penyakit Asma bronchial adalah Bpk.B kurang lebih sudah 1 Tahun yang lalu. Mengingat masih ada data yang belum lengkap pada pengkajian pertama, maka perlu dilakukan pengkajian lanjutan untuk melengkapi data keluarga tersebut. Data-data keluarga yang belum lengkap diantaranya adalah genogram keluarga, struktur keluarga fungsi keluarga serta stress dan koping yang digunakan keluarga. I. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan b. Tujuan jangka panjang Untuk mendapatkan data keluarga secara komprehensif pada keluarga Bpk.B c. Tujuan jangka panjang 1. Keluarga dapat memberikan data yang diperlukan secara lengkap 2. Mendapatkan data tentang genogram keluarga serta masalah serta masalah kesehatan keluarga ( keturunan ) 3. Mendapatkan data tentang struktur keluarga 4. Mendapatkan data tentang fungsi keluarga 5. Mendapatkan data tentang stress dan koping yang digunakan keluarga d. Kreteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 45 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif dalam memberikan tanggapan/jawaban saat berinteraksi • Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Didapatkan data pengkajian sesuai dengan yang diharapkan • Keluarga yakin dan percaya pada perawat B. Rencana kegiatan a. Topik : Pengkajian keperawatan keluarga lanjutan b. Metode : Tanya jawab dan diskusi c. Media : Format pengkajian d. Waktu : 45 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 14.00 – 14.05 14.05 – 14.40 14.40 – 15.00  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Mengkaji genogram keluarga dan masalah kesehatan keluarga( keturunan ) • Mengkaji data tentang struktur keluarga • Mengkaji data tentang fungsi keluarga • Mengkaji data tentang stress dan koping yang digunakan keluarga  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN III, TANGGAL 23 Maret 2017 1. Latar belakang Pada pertemuan sebelumnya ( pertama dan kedua ) telah dilakukan pengkajian dan didapatkan data tentang masalah-masalah kesehatan keluarga dan pada pertemuan kali ini akan dilakukan perskoran/skoring dari masalah-masalah kesehatan keluarga dan diagnosa keperawatan. Skoring dilakukan untuk menentukan prioritas masalah keluarga sehingga dapat diketahui masalah-masalah yang perlu diatasi segera oleh keluarga dan perawat. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas adalah yang pertama ,sifat masalah dengan skor 1, bobot 2, keadaan sejahtera bobot 1, yang kedua, kemungkinan masalah dapat diubah dengan skor 2, skalanya mudah bobot 2, sebagian bobot 1, tidak dapat 0, yang ketiga, resiko tinggi masalah untuk dicegah dengan skor 1, skalanya tinggi bobot 3, cukup bobot 2, rendah bobot 1, yang keempat menonjolnya masalah dengan skor 1, skalanya masalah berat, harus segara ditangani bobot 2, ada masalah tetapi perlu segera ditangani bobot 1, masalah tidak dirasakan bobot 0. 2. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan b. Tujuan jangka panjang Untuk menentuakan prioritas masalah keluarga c. Tujuan jangka pendek 1. Menentukan masalah aktual dan perlu diatasi segera 2. Keluarga dapat menetukan masalah keluarganya sendiri d. Kreteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 45 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga dapat menetukan prioritas masalah keluarga • Keluarga dapat menentukan masalah aktual yang perlu diatasi segera • Keluarga dapat menentukan masalahnya sendiri 3. Rencana kegiatan a. Topik : skoring masalah keluarga b. Metode : Tanya jawab dan diskusi c. Media : - d. Waktu : 45 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 15.00 – 15.05 15.05 – 15.40 15.40 – 15.45  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menentukan prioritas masalah keluarga • Menentukan masalah aktual dan perlu diatasi segera • Keluarga dapat menentukan masalah keluarganya  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN IV ,TANGGAL 24 Maret 2017 1. Latar belakang Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C. sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis. (Syaifullah Noer, 1996). Penyebab typhoid adalah salmonella typhi. Salmonella para typhi A. B dan C. ada dua sumber penularan salmonella typhi yaitu pasien dengan demam typhoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam typhoid dan masih terus mengekresi salmonella typhi dalam tinja dan air kemih selama lebih dari 1 tahun. Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5 F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan / kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses. Pengkajian pada Bpk. B di dapatkan data klien menderita Asma bronchial dengan keluhan sulit dalam bernafas . oleh karena itu di perlukan intervensi keperawatan untuk melancarkan pernafasan serta memberikan rasa nyaman,khususnya pada Bpk. B karena Asma bronchial 2. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Tn. B berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga yang menderita typoid. b. Tujuan jangka panjang Melancarkan pernapasan pada Tn. B dengan demam typoid c. Tujuan jangka pendek 1. Menjelaskan dan mendiskusikan pengertian Demam Typoid 2. Menjelaskan Penyebab dari Demam Typoid. 3. Menjelaskan cara penuluran typoid. d. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga Mampu menyebutkan pengertian Demam Typoid Adalah Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C. sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis. • Keluarga mampu menyebutkan penyebab typhoid adalah salmonella typhi. Salmonella para typhi A. B dan C. ada dua sumber penularan salmonella typhi yaitu pasien dengan demam typhoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam typhoid dan masih terus mengekresi salmonella typhi dalam tinja dan air kemih selama lebih dari 1 tahun. • Keluarga mampu menyebutkan cara penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5 F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan / kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses. 3. Rancangan kegiatan a. Topik : Penyuluhan tentang defenisi, Tanda-tanda dan penyebab. b. Metode : Wawancara, diskusi dan tanya jawab c. Media : leaflet d. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 15.00 – 15.05  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan tentang pengertian demam Typoid • Menjelaskan penyebab demam Typoid • Menjelaskan cara penularan demam Typoid.  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN V, TANGGAL 25 Maret 2017 1. Latar belakang Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai pengertian, penyebab Typoid dan cara penuluran typoid dan pada pertemuan kali ini akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai penatalaksanaan,hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita demam typoid Penyakit Typoid dapat di sembuhkan dengan cara minum obat secara teratur dan menghidari dari pencetus / penyebab terjadinya asma bronchial Pada penderita penyakit Typoid harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:  Pasien diistirahatkan 7 hari sampai demam turun atau 14 hari untuk mencegah komplikasi perdarahan usus.  Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.  Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim.  Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama 7 hari. 2. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Resiko terjadinya infeksi saluran pencernaan pada Tn. B dikeluarga Tn. B berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita thypoid b. Tujuan jangka panjang Melancarkan pernafasan pada Tn. B dengan demam typoid c. Tujuan jangka pendek 1. Menjelaskan dan mendiskusikan penatalaksanaan pada penderita Demam Typoid d. Menjelaskan dan mendiskusikan hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita Demam Typoid e. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil Keluarga dapat menyebutkan penatalaksanaan pada penderita demam typoid  Diet yang sesuai, cukup kalori dan tinggi protein.  Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.  Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim.  Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama 7 hari. 3. Rancangan kegiatan a. Topik : Penyuluhan tentang penatalaksanaan dan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita demam typoid Metode : Diskusi dan tanya jawab b. Media : leaflet c. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 15.00 – 15.05  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan penatalaksanaan pada penderita demam typoid  Menjelaskan dan mendiskusikan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita demam typoid  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN VI, TANGGAL 26 Maret 2017 1. Latar belakang Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai penyakit demam typoid. berdasarkan hasil pengkajian pada Bpk B. Bpk B selalu mengkonsumsi obat demam typoid bila bapak mengalami demam. . Pada pertemuan ini akan di bahas mengenai obat tradisional bagi penderita demam typoid obat tradisional bermanfaat untuk mencegah bila penyakit demam typoid kambuh lagi, obat tradisional jauh lebih aman di konsumsi dan di gunakan karena menggunakan Mentimun: Alat dan cara membatnya: Buah timun 2 buah. Cara membuat, Parut buah timun, peras, ambil airnya. Minum 3 x 1 hari. 2. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Resiko terjadinya infeksi saluran pencernaan pada Tn. B dikeluarga Tn. B berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita thypoid Tujuan jangka panjang Dapat mencegah terjadinya pada Tn. B dan keluarga Tn. B dengan demam typoid b. Tujuan jangka pendek 1. Menjelaskan dan mendiskusikan manfaat obat tradisional 2. Menjelaskan dan mendiskusikan cara membuat obat tradisional c. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga dapat menyebutkan manfaat obat tradisional • Keluarga dapat menyebutkan bahan-bahan obat tradisional dan menjelaskan cara membuatnya 3. Rancangan kegiatan e. Topik : Penyuluhan tentang manfaat dan membuat obat tradisional. f. Metode : Diskusi dan tanya jawab g. Media : leaflet h. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 14.30 – 14.35 14.30 – 14. 55 14.55 – 12.00  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan manfaat obat tradisional • Menjelaskan dan mendiskusikan cara membuat obat tradisional  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN VII ,TANGGAL 17 APRIL 2017 1. Latar belakang Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C. sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis. (Syaifullah Noer, 1996). Penyebab typhoid adalah salmonella typhi. Salmonella para typhi A. B dan C. ada dua sumber penularan salmonella typhi yaitu pasien dengan demam typhoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam typhoid dan masih terus mengekresi salmonella typhi dalam tinja dan air kemih selama lebih dari 1 tahun. Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5 F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan / kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses. Pengkajian pada Bpk. B di dapatkan data klien menderita Asma bronchial dengan keluhan sulit dalam bernafas . oleh karena itu di perlukan intervensi keperawatan untuk melancarkan pernafasan serta memberikan rasa nyaman,khususnya pada Bpk. B karena Asma bronchial 2. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada Tn. B berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga yang menderita typoid. b. Tujuan jangka panjang Melancarkan pernapasan pada Tn. B dengan demam typoid c. Tujuan jangka pendek 1. Menjelaskan dan mendiskusikan pengertian Demam Typoid 2. Menjelaskan Penyebab dari Demam Typoid. 3. Menjelaskan cara penuluran typoid. d. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga Mampu menyebutkan pengertian Demam Typoid Adalah Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C. sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis. • Keluarga mampu menyebutkan penyebab typhoid adalah salmonella typhi. Salmonella para typhi A. B dan C. ada dua sumber penularan salmonella typhi yaitu pasien dengan demam typhoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam typhoid dan masih terus mengekresi salmonella typhi dalam tinja dan air kemih selama lebih dari 1 tahun. • Keluarga mampu menyebutkan cara penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5 F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan / kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses. 3. Rancangan kegiatan a. Topik : Penyuluhan tentang defenisi, Tanda-tanda dan penyebab. b. Metode : Wawancara, diskusi dan tanya jawab c. Media : leaflet d. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 15.00 – 15.05  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan tentang pengertian demam Typoid • Menjelaskan penyebab demam Typoid • Menjelaskan cara penularan demam Typoid.  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN VIII, TANGGAL 18 APRIL 2017 1. Latar belakang Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai pengertian, penyebab Typoid dan cara penuluran typoid dan pada pertemuan kali ini akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai penatalaksanaan,hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita demam typoid Penyakit Typoid dapat di sembuhkan dengan cara minum obat secara teratur dan menghidari dari pencetus / penyebab terjadinya asma bronchial Pada penderita penyakit Typoid harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:  Pasien diistirahatkan 7 hari sampai demam turun atau 14 hari untuk mencegah komplikasi perdarahan usus.  Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.  Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim.  Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama 7 hari. 2. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Resiko terjadinya infeksi saluran pencernaan pada Tn. B dikeluarga Tn. B berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita thypoid b. Tujuan jangka panjang Melancarkan pernafasan pada Tn. B dengan demam typoid c. Tujuan jangka pendek - Menjelaskan dan mendiskusikan penatalaksanaan pada penderita Demam Typoid - Menjelaskan dan mendiskusikan hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita Demam Typoid d. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil Keluarga dapat menyebutkan penatalaksanaan pada penderita demam typoid  Diet yang sesuai, cukup kalori dan tinggi protein.  Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.  Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim.  Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama 7 hari. 3. Rancangan kegiatan a. Topik : Penyuluhan tentang penatalaksanaan dan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita demam typoid b. Metode : Diskusi dan tanya jawab c. Media : leaflet d. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 15.00 – 15.05  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan penatalaksanaan pada penderita demam typoid  Menjelaskan dan mendiskusikan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita demam typoid  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGOBATAN HERBAL

OBAT SAKIT GIGI TRADISIONAL

  Obat Sakit Gigi Tradisional Penyebab sakit gigi bisa beberapa hal, diantaranya gigi berlubang, retak, terkikis, kebanyakan makan permen ka...