LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN I, TANGGAL 20 MARET 2017 A. Latar belakang Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Secara umum, tujuan asuhan keperawatan keluarga adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya secara mandiri (Suprajitpno, 2004 hal 27). Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat terdiri atas kepala keluarga, serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal dalam satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes, 1988). Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan dan atas adopsi (Bailon dan MaGlaya, 1978). Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena ikatan tertentu untuk saling membagi pengalaman dan melakukan pendekatan emosional, serta mengindentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga.(Friedman, 1998). Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya. (Menurut BKKBN, 1999). Keluarga merupakan salah satu sasaran dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dimasyarakat. Asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan sesuai dengan tahapan-tahapan proses keperawatan meliputi : pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Pengkajian adalah langkah pertama dalam proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data secara lengkap dan komprehensif sehingga dapat diidentifikasi masalah kesehatan yang sedang dihadapi keluarga pada fase orientasi harus diutamakan hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga sehingga dapat terbina/ tercipta hubungan teraupetik yang baik Data-data yang perlu dikaji pada pertemuan pertama dengan keluarga : 1. Data umum : Nama kk dan seluruh anggota keluarga, tipe keluarga, suku, agama, status sosial ekonomi 2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga, serta perilaku/kebiasaan keluarga tentang kesehatan 3. Lingkungan, karakteristik rumah, (keadaan lingkungan didalam dan diluar rumah 4. Kebiasaan sehari-hari : biologis, psikologis, kegiatan sosial dan spiritual / kultural B. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan b. Tujuan jangka panjang Untuk mendapatkan data umum dan riwayat kesehatan keluarga c. Tujuan jangka pendek 1. Membina hubungan saling percaya antara perawatan dan keluarga 2. Mengumpulkan data primer tentang status kesehatan keluarga d. Kreteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 45 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif dalam memberikan tanggapan/jawaban saat berinteraksi • Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Didapatkan data pengkajian sesuai dengan yang diharapkan • Keluarga yakin dan percaya pada perawat C. Rencana kegiatan 1. Topik : pengkajian keperawatan 2. Metode : wawancara dan observasi 3. Media : format pengumpulan data , Diagnostik set : Tensimeter, Stetoskop, 4. Waktu : 45 menit No. Alokasi Waktu Kegiatan 1. 2. 3. 15.00 - 15.15 15.15 – 15.40 15.40 – 15.45  Fase orientasi • Membina hubungan saling percaya • Mengucapkan salam • Memperkenalkan diri • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi • Membuat kontrak waktu  Fase interaksi • Melakukan pengkajian keperawatan keluarga • Data umum • Riwayat perkembangan keluarga • Lingkunga • Kebiasaan sehari-hari  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN II, TANGGAL 21 MARET 2017 A. Latar Belakang Melalui pengkajian keluarga tahap pertama telah di peroleh data umum, riwayat perkembangan dan lingkungan keluarga ibu S untuk dapat menentukan dan memprioritaskan masalah kesehatan keluarga, diperlukan data yang lengkap dan komprehensif, pada pengkajian tahap pertama dan saat pengumpulan data di desa telah didapatkan bahwa keluarga Ny. R. yang menderita Penyakit Hipertensi adalah Ny. R kurang lebih sudah 2 Tahun yang lalu. Mengingat masih ada data yang belum lengkap pada pengkajian pertama, maka perlu dilakukan pengkajian lanjutan untuk melengkapi data keluarga tersebut. Data-data keluarga yang belum lengkap diantaranya adalah genogram keluarga, struktur keluarga fungsi keluarga serta stress dan koping yang digunakan keluarga. B. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan b. Tujuan jangka panjang Untuk mendapatkan data keluarga secara komprehensif pada keluarga Ny. R . c. Tujuan jangka panjang 1. Keluarga dapat memberikan data yang diperlukan secara lengkap 2. Mendapatkan data tentang genogram keluarga serta masalah serta masalah kesehatan keluarga ( keturunan ) 3. Mendapatkan data tentang struktur keluarga 4. Mendapatkan data tentang fungsi keluarga 5. Mendapatkan data tentang stress dan koping yang digunakan keluarga d. Kreteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 45 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif dalam memberikan tanggapan/jawaban saat berinteraksi • Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Didapatkan data pengkajian sesuai dengan yang diharapkan • Keluarga yakin dan percaya pada perawat C. Rencana kegiatan a. Topik : Pengkajian keperawatan keluarga lanjutan b. Metode : Tanya jawab dan diskusi c. Media : Format pengkajian d. Waktu : 45 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 15.00 – 15.05 15.05 – 15.40 15.40 – 12.00  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Mengkaji genogram keluarga dan masalah kesehatan keluarga( keturunan ) • Mengkaji data tentang struktur keluarga • Mengkaji data tentang fungsi keluarga • Mengkaji data tentang stress dan koping yang digunakan keluarga  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN III, TANGGAL 22 MARET 2017 A. Latar belakang Pada pertemuan sebelumnya ( pertama dan kedua ) telah dilakukan pengkajian dan didapatkan data tentang masalah-masalah kesehatan keluarga dan pada pertemuan kali ini akan dilakukan perskoran/skoring dari masalah-masalah kesehatan keluarga dan diagnosa keperawatan. Skoring dilakukan untuk menentukan prioritas masalah keluarga sehingga dapat diketahui masalah-masalah yang perlu diatasi segera oleh keluarga dan perawat. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas adalah yang pertama ,sifat masalah dengan skor 1, bobot 2, keadaan sejahtera bobot 1, yang kedua, kemungkinan masalah dapat diubah dengan skor 2, skalanya mudah bobot 2, sebagian bobot 1, tidak dapat 0, yang ketiga, resiko tinggi masalah untuk dicegah dengan skor 1, skalanya tinggi bobot 3, cukup bobot 2, rendah bobot 1, yang keempat menonjolnya masalah dengan skor 1, skalanya masalah berat, harus segara ditangani bobot 2, ada masalah tetapi perlu segera ditangani bobot 1, masalah tidak dirasakan bobot 0. B. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan b. Tujuan jangka panjang Untuk menentuakan prioritas masalah keluarga c. Tujuan jangka pendek 1. Menentukan masalah aktual dan perlu diatasi segera 2. Keluarga dapat menetukan masalah keluarganya sendiri d. Kreteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 45 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga dapat menetukan prioritas masalah keluarga • Keluarga dapat menentukan masalah aktual yang perlu diatasi segera • Keluarga dapat menentukan masalahnya sendiri C. Rencana kegiatan a. Topik : skoring masalah keluarga b. Metode : Tanya jawab dan diskusi c. Media : - d. Waktu : 45 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 16.00 – 16.05 16.05 – 16.40 16.40 – 16.45  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menentukan prioritas masalah keluarga • Menentukan masalah aktual dan perlu diatasi segera • Keluarga dapat menentukan masalah keluarganya  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN IV ,TANGGAL 23 MARET 2017 A. Latar belakang Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Berdasarkan penyebabnya, Hipertensi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : a. Hipertensi esensial atau primer Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih belum dapat diketahui. Namun, berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer, seperti bertambahnya umur, stres psikologis, dan hereditas (keturunan). Kurang lebih 90% penderita hipertensi tergolong Hipertensi primer sedangkan 10% nya tergolong hipertensi sekunder. b. Hipertensi sekunder Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), dan lain lain. Karena golongan terbesar dari penderita hipertensi adalah hipertensia esensial, maka penyelidikan dan pengobatan lebih banyak ditujukan ke penderita hipertensi esensial. Berdasarkan faktor pemicu, Hipertensi dibedakan atas yang tidak dapat dikontrol seperti umur, jenis kelamin, dan keturunan. Pada 70-80% kasus Hipertensi primer, didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang tua, maka dugaan Hipertensi primer lebih besar. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot (satu telur), apabila salah satunya menderita Hipertensi. Dugaan ini menyokong bahwa faktor genetik mempunyai peran didalam terjadinya Hipertensi. Pengkajian pada Ny. R di dapatkan data klien menderita Hipertensi dengan keluhan sering pusing . oleh karena itu di perlukan intervensi keperawatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi serta memberikan rasa nyaman,khususnya pada Ny. R karena Hipertensi. B. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Kurang pengetahuan berhbungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga yang sakit Tujuan jangka panjang a. Tujuan jangka pendek 1. Menjelaskan dan mendiskusikan pengertian Hipertensi 2. Menjelaskan faktor pemicu Hipertensi 3. Menjelaskan Penyebab dari Hipertensi. b. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga Mampu menyebutkan pengertian Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. • Keluarga mampu menyebutkan faktor pemicu, Hipertensi dibedakan atas yang tidak dapat dikontrol seperti umur, jenis kelamin, dan keturunan. Pada 70-80% kasus Hipertensi primer, didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang tua, maka dugaan Hipertensi primer lebih besar. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot (satu telur), apabila salah satunya menderita Hipertensi. Dugaan ini menyokong bahwa faktor genetik mempunyai peran didalam terjadinya Hipertensi. C. Rancangan kegiatan a. Topik : Penyuluhan tentang defenisi, faktor pemicu hipertensi dan penyebab. b. Metode : Wawancara, diskusi dan tanya jawab c. Media : leaflet d. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 16.00 – 16.05  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan tentang pengertian Hipertensi • Menjelaskan faktor Hipertensi • Menjelaskan penyebab Hipertensi  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN V, TANGGAL 27 MARET 2017 A. Latar belakang Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai pengertian, fakor pemicu hipertensi dan penyebab Hipertensidan pada pertemuan kali ini akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai penatalaksanaan,hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita hipertensi Penyakit Hipertensi dapat di sembuhkan dengan cara minum obat secara teratur dan menghidari dari pencetus / penyebab terjadinya Hipertensi. Pada penderita penyakit Hipertensi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1) Diet Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin dalam plasma dan kadar adosteron dalam plasma. 2) Aktivitas Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan dengan batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging, bersepeda atau berenang. B. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Gangguan pola nafas pada Ny. R dikeluarga Ny. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi b. Tujuan jangka panjang Menurunkan tekanan darah menjadi tekanan darah yang normal pada Ny. R dengan hipertensi c. Tujuan jangka pendek 1. Menjelaskan dan mendiskusikan penatalaksanaan pada penderita hipertensi. d. Menjelaskan dan mendiskusikan hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita hipertensi e. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil Keluarga dapat menyebutkan penatalaksanaan pada penderita Hipertensi  Jauhkan dari kerjaan yang berat  Hindarkan dari makanan yang mengandung lemak, minuman yang berkafein.  Lakukan tehnik relaksasi seperti jalan santai  Bila hipertensi hebat dapat di atasi dengan minum obat. • Keluarga dapat menyebutkan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita hipertensi  Istirahat yang cukup  Modifikasi lingkungan (jangan terlalu dingin)  Hindari dari kontak langsung dengan pencetus timbulnya hipertensi C. Rancangan kegiatan a. Topik : Penyuluhan tentang penatalaksanaan dan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita Hipertensi Metode : Diskusi dan tanya jawab b. Media : leaflet c. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 16.00 – 16.05  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan penatalaksanaan pada penderita hipertensi  Menjelaskan dan mendiskusikan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita hipertensi  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN VI, TANGGAL 28 MARET 2017 I. Latar belakang Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai penyakit hipertensi.berdasarkan hasil pengkajian pada Ny. R. Ny. R selalu mengkonsumsi obat hipertensi bila ibu mengalami pusing Ny. R selalu memakan mentimum Pada pertemuan ini akan di bahas mengenai obat tradisional bagi penderita hipertensi obat tradisional bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah bila penyakit tekanan darah naik, obat tradisional jauh lebih aman di konsumsi dan di gunakan karena menggunakan air mentimun.. Bahan-bahan obat tradisional yaitu:  Alat dan Bahan • Mentimun • Parutan/ blender • Air hangat untuk mencuci  Cara pembuatan • Buah mentimun di cuci dengan air hangat kemudian di parut/ diblender • Hasil parutan di peras dan disaring tanpa ditambah bahan- bahan lain sampai menjadi 1 gelas (200 cc) untuk sekali minum • Air diminum 2 X 1 gelas sehari • Selain itu mentimun yang sudah dicuci bisa dimakan sebagai lalapan II. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Resiko terjadinya komplikasi berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit b. Tujuan jangka panjang Menurunkan tekanan darah pada Ny. R dengan Hipertensi c. Tujuan jangka pendek 1. Menjelaskan dan mendiskusikan manfaat obat tradisional 2. Menjelaskan dan mendiskusikan cara membuat obat tradisional d. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga dapat menyebutkan manfaat obat tradisional • Keluarga dapat menyebutkan bahan-bahan obat tradisional dan menjelaskan cara membuatnya III. Rancangan kegiatan e. Topik : Penyuluhan tentang manfaat dan membuat obat tradisional. f. Metode : Diskusi dan tanya jawab g. Media : leaflet h. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 15.30 – 15.35 15.30 – 15. 55 15.55 – 12.00  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan manfaat obat tradisional • Menjelaskan dan mendiskusikan cara membuat obat tradisional  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN VII, TANGGAL 29 MARET 2017 A. Latar belakang Setelah dilakukan pertemuan 3 kali dengan keluarga yang membahas tentang penyakit Hipertensi maka pada pertemuan kali ini akan dilakukan evaluasi kembali bersama keluarga tentang pengertian Hipertensi. Penyebab Hipertensi. penatalaksanaan dan hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita Hipertensi. serta cara manfaat cara membuat obat tradisional. Evaluasi ulang ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit Hipertensi. sehingga perawat tahu intervensi yang sudah tercapai dan intervensi yang belum tercapai. B. Rencana keperawatan a. Diagnosa keperawatan Resiko terjadinya komplikasi berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit b. Tujuan jangka panjang c. Menurunkan tekanan darah pada Ny. R dengan Hipertensi d. Tujuan jangka pendek 1. Mengevaluasi pengertian Hipertensi 2. Mengevaluasi penyebab Hipertensi 3. Mengevaluasi penatalaksanaan pada Penderita Hipertensi 4. Mengevaluasi hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita Hipertensi 5. Mengevaluasi manfaat obat tradisional 6. Mengevaluasi bahan dan cara membuat obat tradisional e. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh sampai selesai • Keluarga berpartisipasi aktif dalam memberi tanggapan saat interaksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga dapat menyebutkan kembali pengertian Hipertensi • Keluarga dapat menyebutkan kembali penyebab Hipertensi • Keluarga dapat menyebutkan kembali penatalaksanaan pada penderita Hipertensi • Keluarga dapat menyebutkan kembali hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita Hipertensi. • Keluarga dapat menyebutkan kembali manfaat obat tradisional • Keluarga dapat menyebutkan kembali bahan dan cara membuat obat tradisional C. Rancangan kegiatan a. Topik : penyuluhan tentang Hipertensi. b. Metode : diskusi dan tanya jawab c. Media : leaflet d. Waktu : 45 menit No Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 16.30 – 16.35 16.35 – 16.16 16.16 – 16.15  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Mengevaluasi tentang pengertian hipertensi. • Mengevaluasi tentang penatalaksanaan pada penderita hipertensi • Mengevaluasi tentang hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita hipertensi • Mengvaluasi tentang manfaat obat tradisional • Mengevaluasi tentang bahan dan cara membuat obat tradisional  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN VIII, TANGGAL 13 April 2017 D. Latar belakang Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai pengertian, faktor pemicu hipertensi dan penyebab Hipertensi dan pada pertemuan kali ini akan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai penatalaksanaan,hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita hipertensi Penyakit Hipertensi dapat di sembuhkan dengan cara minum obat secara teratur dan menghidari dari pencetus / penyebab terjadinya Hipertensi. Pada penderita penyakit Hipertensi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 3) Diet Pembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin dalam plasma dan kadar adosteron dalam plasma. 4) Aktivitas Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan dengan batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging, bersepeda atau berenang. E. Rencana keperawatan f. Diagnosa keperawatan Gangguan pola nafas pada Ny. R dikeluarga Ny. R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi g. Tujuan jangka panjang Menurunkan tekanan darah menjadi tekanan darah yang normal pada Ny. R dengan hipertensi h. Tujuan jangka pendek 2. Menjelaskan dan mendiskusikan penatalaksanaan pada penderita hipertensi. i. Menjelaskan dan mendiskusikan hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita hipertensi j. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil Keluarga dapat menyebutkan penatalaksanaan pada penderita Hipertensi  Jauhkan dari kerjaan yang berat  Hindarkan dari makanan yang mengandung lemak, minuman yang berkafein.  Lakukan tehnik relaksasi seperti jalan santai  Bila hipertensi hebat dapat di atasi dengan minum obat. • Keluarga dapat menyebutkan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita hipertensi  Istirahat yang cukup  Modifikasi lingkungan (jangan terlalu dingin)  Hindari dari kontak langsung dengan pencetus timbulnya hipertensi F. Rancangan kegiatan d. Topik : Penyuluhan tentang penatalaksanaan dan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita hipertensi Metode : Diskusi dan tanya jawab e. Media : leaflet f. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 16.00 – 16.05  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan penatalaksanaan pada penderita hipertensi  Menjelaskan dan mendiskusikan hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita hipertensi  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN IX ,TANGGAL 14 April 2017 D. Latar belakang Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Berdasarkan penyebabnya, Hipertensi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : c. Hipertensi esensial atau primer Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih belum dapat diketahui. Namun, berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer, seperti bertambahnya umur, stres psikologis, dan hereditas (keturunan). Kurang lebih 90% penderita hipertensi tergolong Hipertensi primer sedangkan 10% nya tergolong hipertensi sekunder. d. Hipertensi sekunder Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), dan lain lain. Karena golongan terbesar dari penderita hipertensi adalah hipertensia esensial, maka penyelidikan dan pengobatan lebih banyak ditujukan ke penderita hipertensi esensial. Berdasarkan faktor pemicu, Hipertensi dibedakan atas yang tidak dapat dikontrol seperti umur, jenis kelamin, dan keturunan. Pada 70-80% kasus Hipertensi primer, didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang tua, maka dugaan Hipertensi primer lebih besar. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot (satu telur), apabila salah satunya menderita Hipertensi. Dugaan ini menyokong bahwa faktor genetik mempunyai peran didalam terjadinya Hipertensi. Pengkajian pada Ny. R di dapatkan data klien menderita Hipertensi dengan keluhan sering pusing . oleh karena itu di perlukan intervensi keperawatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi serta memberikan rasa nyaman,khususnya pada Ny. R karena Hipertensi. E. Rencana keperawatan b. Diagnosa keperawatan Kurang pengetahuan berhbungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan pada anggota keluarga yang sakit Tujuan jangka panjang c. Tujuan jangka pendek 4. Menjelaskan dan mendiskusikan pengertian Hipertensi 5. Menjelaskan faktor pemicu Hipertensi 6. Menjelaskan Penyebab dari Hipertensi. d. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh ( 30 menit ) • Keluarga berpartisipasi aktif saat berinteraksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga Mampu menyebutkan pengertian Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. • Keluarga mampu menyebutkan faktor pemicu, Hipertensi dibedakan atas yang tidak dapat dikontrol seperti umur, jenis kelamin, dan keturunan. Pada 70-80% kasus Hipertensi primer, didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang tua, maka dugaan Hipertensi primer lebih besar. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot (satu telur), apabila salah satunya menderita Hipertensi. Dugaan ini menyokong bahwa faktor genetik mempunyai peran didalam terjadinya Hipertensi. F. Rancangan kegiatan i. Topik : Penyuluhan tentang defenisi, faktor pemicu hipertensi dan penyebab. j. Metode : Wawancara, diskusi dan tanya jawab k. Media : leaflet l. Waktu : 30 menit No. Alokasi waktu Kegiatan 1. 16.00 – 16.05  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Menjelaskan dan mendiskusikan tentang pengertian Hipertensi • Menjelaskan faktor Hipertensi • Menjelaskan penyebab Hipertensi  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PERTEMUAN X, TANGGAL 15 April 2017 D. Latar belakang Setelah dilakukan pertemuan 3 kali dengan keluarga yang membahas tentang penyakit Hipertensi maka pada pertemuan kali ini akan dilakukan evaluasi kembali bersama keluarga tentang pengertian Hipertensi. Penyebab Hipertensi. penatalaksanaan dan hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita Hipertensi. serta cara manfaat cara membuat obat tradisional. Evaluasi ulang ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit Hipertensi. sehingga perawat tahu intervensi yang sudah tercapai dan intervensi yang belum tercapai. E. Rencana keperawatan f. Diagnosa keperawatan Resiko terjadinya komplikasi berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit g. Tujuan jangka panjang Menurunkan tekanan darah pada Ny. R dengan Hipertensi h. Tujuan jangka pendek 7. Mengevaluasi pengertian Hipertensi 8. Mengevaluasi penyebab Hipertensi 9. Mengevaluasi penatalaksanaan pada Penderita Hipertensi 10. Mengevaluasi hal-hal yang harus di perhatikan pada penderita Hipertensi 11. Mengevaluasi manfaat obat tradisional 12. Mengevaluasi bahan dan cara membuat obat tradisional i. Kriteria hasil  Kriteria proses • Keluarga dapat mengikuti kegiatan secara penuh sampai selesai • Keluarga berpartisipasi aktif dalam memberi tanggapan saat interaksi • Tidak ada gangguan/hambatan selama proses interaksi  Kriteria hasil • Keluarga dapat menyebutkan kembali pengertian Hipertensi • Keluarga dapat menyebutkan kembali penyebab Hipertensi • Keluarga dapat menyebutkan kembali penatalaksanaan pada penderita Hipertensi • Keluarga dapat menyebutkan kembali hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita Hipertensi. • Keluarga dapat menyebutkan kembali manfaat obat tradisional • Keluarga dapat menyebutkan kembali bahan dan cara membuat obat tradisional F. Rancangan kegiatan e. Topik : penyuluhan tentang Hipertensi. f. Metode : diskusi dan tanya jawab g. Media : leaflet h. Waktu : 45 menit No Alokasi waktu Kegiatan 1. 2. 3. 16.30 – 16.35 16.35 – 16.16 16.16 – 16.15  Fase orientasi • Mengucapkan salam • Mengingatkan kontrak waktu yang telah disepakati • Menjelaskan maksud dan tujuan interaksi  Fase interaksi • Mengevaluasi tentang pengertian hipertensi. • Mengevaluasi tentang penatalaksanaan pada penderita hipertensi • Mengevaluasi tentang hal-hal yang harus diperhatikan pada penderita hipertensi • Mengvaluasi tentang manfaat obat tradisional • Mengevaluasi tentang bahan dan cara membuat obat tradisional  Fase terminasi • Membuat kesimpulan hasil pertemuan • Membuat kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya • Mengucapkan salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGOBATAN HERBAL

OBAT SAKIT GIGI TRADISIONAL

  Obat Sakit Gigi Tradisional Penyebab sakit gigi bisa beberapa hal, diantaranya gigi berlubang, retak, terkikis, kebanyakan makan permen ka...